Buat Kalian Pecinta Kopi, Kenalan Yuk dengan Jenis-Jenis Biji Kopi dan Keunikannya


source: pixabay

Kopi merupakan minuman yang sangat populer karena banyak orang yang terpikat dengan cita rasa minuman ini yang pahit dan khas. Selain itu, kopi juga merupakan teman yang sangat pengertian untuk menemani kita dalam bekerja atau nongkrong bareng teman kita di kafe atau warung kopi.

Nah, karena saya sendiri juga merupakan pecinta kopi, kali ini saya ingin sharing tentang jenis-jenis biji kopi yang mungkin pernah kalian dengar sebelumnya. Yuk, kita langsung bahas aja berikut ini.

1. Arabika (Coffea arabica)
Biji kopi Arabika merupakan biji kopi yang sangat populer dan paling sering dikonsumsi oleh penikmat kopi di seluruh dunia karena kopi ini telah mendominasi pasar kopi di dunia. Kopi ini berasal dari daerah Ethiopia sejak berabad-abad yang lalu dan saat ini telah dibudidayakan di berbagai negara, seperti Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika TImur, India, dan Indonesia.

Jenis kopi ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis dan subtropis pada ketinggian 600-2000 dpl dengan suhu 18-26 derajat celcius. Selain itu, tanaman ini dapat tumbuh hingga setinggi 3 meter jika lingkungannya baik. Tanaman kopi ini membutuhkan waktu sekitar 9 bulan untuk berbuah. Biji kopi Arabika berukuran kecil dan berwarna hijau tua hingga merah gelap. Namun, tanaman kopi Arabika sangat rentan terkena penyakit karat daun atau Hemileia vastratix. Meskipun demikian, kualitas biji kopi Arabika lebih baik dibandingkan dengan biji kopi jenis lain. Karena kualitas itulah, harga biji Arabika lebih mahal.

Dari segi cita rasa, kopi Arabika dikenal memiliki ciri khas yang smooth, rasa yang kompleks, dan tidak terlalu pahit. Hal itu membuat kopi Arabika terasa lebih nikmat ketika dinikmati. Selain itu, kopi Arabika juga memiliki aroma yang kuat, sifat kekentalan yang ringan hingga sedang, dan tingkat keasamaan yang tinggi. Kandungan kafein pada kopi ini lebih rendah dibandingkan dengan Robusta, yakni sekitar 0.8-1,5%.

2. Robusta (Coffea caniphora)
Jenis kopi yang populer kedua di dunia adalah kopi Robusta. Kopi ini pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Jenis kopi ini dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m dpl dengan suhu 21-24 derajat celcius. Kopi ini banyak ditumbuhkan di daerah Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Umumnya, jenis kopi ini memerlukan waktu 10-11 bulan untuk proses pembuahan. Biji kopi Robusta berukuran lebih besar dan lebih bulat dibandingkan varietas biji yang lain. Selain itu, jenis kopi ini juga lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit. Oleh karena itu, harga kopi Robusta lebih murah.

Sesuai dengan namanya robust yang berarti kuat, ciri khas dari jenis kopi ini adalah citarasanya yang pahit, sedikit asam, dan sangat kuat. Selain itu, kandungan kafein yang terdapat pada kopi Robusta juga lebih banyak dibandingkan Arabika. Kopi ini sangat populer di Vietnam dan biasa digunakan untuk campuran coffe blends.

3. Liberika (Coffea liberica)
Jenis kopi ketiga yang populer berikutnya adalah kopi Liberika. Sesuai namanya, kopi ini berasal dari Liberia dan sangat terkenal di  daerah Afrika Tengah dan Afrika Barat. Di pasar kopi dunia, kopi ini memang belum terlalu banyak beredar dan tak banyak orang yang membudidayakannya. Saat ini, kopi ini banyak dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Selain itu, jenis kopi ini jarang ditermui di Eropa dan Amerika.

Kopi ini memiliki kualitas buah yang relatif rendah, tetapi kopi jenis ini dapat berbuah sepanjang tahun dan dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah. Selain itu, jenis kopi ini juga rentan terhadap penyakit karat daun. Biji kopi Liberika cenderung memiliki bentuk yang tak beraturan dan  ukurannya mirip dengan biji kopi Robusta. Selain itu, kopi Liberika juga cukup mahal karena rasanya yang unik dan lezat.

Cita rasa kopi ini memiliki aroma wangi dengan rasa smoky. Selain itu, jenis kopi ini juga biasa dicampur dengan varietas biji kopi yang lain untuk menciptakan kekentalan dan kompleksitas minuman kopi. Biasanya, biji kopi Liberika dibuat menjadi kopi espresso dan latte.

4. Excelsa (Coffea or Coffea liberica var. dewevrei)
Jenis biji kopi keempat yang cukup populer berikutnya adalah biji kopi Excelsa. Awalnya, biji kopi ini dianggap memiliki varietas sendiri. Namun, para ilmuwan saat ini mengklasifikasi ulang jenis biji kopi ini masih termasuk varian dari Liberika.

Budidaya kopi Excelsa cukup mudah karena biji kopi ini dapat tumbuh di lingungan dengan ketinggian yang berbeda-beda, idealnya di dataran rendah 0-750 meter dpl. Pohon kopi Excelsa bisa menjulang hingga 20 meter dan daunnya lebar dengan warna hijau keabu-abuan. Selain itu, biji kopi Excelsa mirip Liberika yang berbentu oval memanjang. Kopi Excelsa juga tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan.

Biji kopi ini banyak dibudidayakan di daerah Asia Tenggara.  Cita rasa kopi ini sangat khas karena mirip dengan rasa buah, khususnya buah nangka. Selain itu, aroma dan kafein yang ada dalam kopi ini juga lebih ringan.

references: kopitem.com, medium.com, coffe-channel.com
Previous Post Next Post

Contact Form