Pengalaman Payout Pertama Google Adsense Setelah Menunggu Tiga Tahun Lamanya


source gambar: teknologi.id

Halo sobat sekalian! Pada kesempatan kali ini saya ingin sharing seputar pengalaman saya selama menjalankan iklan Adsense di blog ini, mulai dari awal saya mendaftar Adsense hingga saya berhasil mencairkan gaji pertama saya di Adsense setelah penghasilan saya mencapai target minimum yang menjadi syarat payout.

Bagi seorang blogger, bisa menampilkan Adsense di blognya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Untuk bisa diterima Adsense, kita memang perlu perjuangan tinggi dan meningkatkan kualitas blog kita sebaik mungkin agar memenuhi persyaratan untuk menjadi publisher Adsense.

Nah, berikut ini adalah cerita saya yang penuh lika-liku dengan Adsense. Jangan lupa seduh secangkir kopi juga ya sob, biar bacanya lebih enak.

Sempat mendapatkan penolakan berkali-kali

Sedikit cerita, saya mulai ngeblog pada tahun 2014 karena terinspirasi dari kesuksesan Raditya Dika yang memulai kariernya dari blog. Waktu itu saya iseng-iseng nulis di blog yang rata-rata berisi curahan hati saya yang sangat alay dan mungkin menggelitik jika saya baca-baca lagi. Seperti blog curhat pada umumnya, blog ini pada saat itupun sepi pengunjung dan hampir gak ada orang yang mau baca tulisan saya.

Pada tahun 2015, saya masih stay ngeblog dengan tulisan-tulisan yang gak jelas. Namun, di tahun ini ada seorang teman yang mulai mengenalkan saya dengan Google Adsense. Kata teman saya, blog bisa menghasilkan duit yang lumayan dengan menampilka iklan Adsense. Dengan kondisi blog yang masih ala kadarnya, saya dengan pedenya mendaftar Adsense dan berekspektasi tinggi bahwa blog saya akan diterima.

Tak perlu waktu lama, saya pun mendapat kabar bahwa blog saya belum bisa menampilkan Adsense. Waktu itu, agak gimana gitu ya ketika menerima kabar ditolak, tetapi kalau dipikir-pikir memang PR saya masih banyak waktu itu, mulai dari tampilan blog yang kurang, konten yang gak memadai, dan sejenisnya.

Memasuki tahun 2016, saya pun ganti strategi dan mencoba menulis artikel yang berpotensi banyak dicari pengunjung. Salah satu artikel saya yang cukup rame waktu itu adalah lagu tentang mantan dan kumpulan meme-meme lucu yang waktu itu masih sedang hits-hitsnya. Namun, tetap saja blog saya waktu itu masih belum siap menampilkan Adsense. Saya pun lebih berfokus buat nulis dan share artikel ke berbagai medsos untuk mendongkrak trafik saya.

Awal tahun 2017, teman saya mencoba menawari saya untuk join sama dia buat nampilin iklan Adsense miliknya. Saat itu saya sangat senang melihat blog saya bisa menampilkan Adsense, walaupun itu bukan iklan milik saya. Yang jelas, ada rasa bangga di situ. Meskipun demikian, ekspektasi masih tak seindah kenyataan. Penghasilan yang saya dapatkan waktu itu tidaklah seberapa. Selain itu, kerja sama itu tak berjalan lama, hanya beberapa hari.

Setelah pasrah karena ditolak terus sama Adsense ketika saya mendaftar berulang kali, saya pun mencoba opsi untuk mendaftar di penyedia iklan lain, seperti Adnow, RevenueHits, PropellerAds, dan PopCash. Yah, waktu itu hasilnya memang gak optimal sama sekali. Yang ada di pikran saya waktu itu, yang penting blog saya bisa menghasilkan duit walau gak seberapa.

Blog ini diterima Adsense pada Oktober 2017


Kabar baik itupun akhirnya tiba. Saya masih ingat betul. Waktu itu, saya bangun tidur di suatu pagi dan hendak bersiap-siap berangkat kuliah. Saya punya kebiasaan rutin untuk mengecek email setiap waktu karena bagi saya itu adalah pekerjaan penting.

Awalnya, saya sempat tidak percaya ketika mendapat email dari Google Adsense yang menyatakan bahwa blog saya sudah siap menampilkan iklan Adsense. Jujur, saya sudah tidak terlalu berharap lagi di titik itu, tetapi saya sangat bahagia ketika mendapatkan kabar itu.

Spontan, saya langsung membuka blogger dan menuju ke pengaturan tata letak. Di situ, saya langsung mencari widget yang berisi iklan Adsense dan Alhamdulillah iklan itu pun muncul ketika saya membuka blog saya. Saya pun juga berusaha mengotak-atik bagian HTML saya dan bereksperimen kecil-kecilan untuk menentukan iklan yang tepat buat blog saya.

Waktu itu, penghasilan iklan Adsense saya masih cukup lumayan dalam beberapa bulan berhubung trafik saya saat itu cukup tinggi, berbeda dengan saat ini setelah terkena dampak perubahan algoritma Google yang selalu update.

Baca juga: Sharing Pengalaman Ikut Event Nulis di Hipwee dan Dapat Juara

Menanti surat cinta dari Adsense untuk verifikasi PIN dan akun bank

Setelah penghasilan saya mencapai 10$ atau sekitar 130.000’an, saya pun mendapatkan notifikasi terkait pengiriman pin Adsense yang biasanya dikirim lewat kantor pos. Saya lupa waktu itu apa saja yang harus dipersiapkan. Kalau tidak salah, saya diminta mengisi formulir yang berisi identitas diri lengkap beserta foto KTP untuk verifikasi alamat pengiriman surat cinta dari Adsense.

Waktu itu, sempat ada perasaan ragu dan takut jika PIN itu tidak sampai ke rumah saya. Ketika saya mencoba browsing di internet, ada beberapa cerita dari blogger yang suratnya tidak sampai, meski sudah mengajukan berkali-kali. Meskipun demikian, saya tetap optimis dan bersabar menanti surat tersebut.

Surat itu pun akhirnya diantarkan oleh tukang pos ke rumah saya sebulan kemudian. Seingat saya kalau tidak akhir Januari ya awal Februari. Kebetulan saat itu saya tidak berada di rumah karena saya sedang kuliah di luar kota. Saya pun meminta ibu saya untuk memfotokan surat itu, khususnya di bagian surat yang berisi PIN.

Tanpa menunggu lama, saya langsung memasukkan kode itu ke akun Adsense saya dan berhasil. Kemudian, saya juga mengisi nomor rekening bank saya guna kepentingan pembayaran nanti jika pendapatan minimum untuk payout sudah tercapai.

Setelah proses verifikasi PIN dan akun bank beres, saya semakin bersemangat untuk menulis artikel dan meningkatkan pundi-pundi duit saya di Adsense hehe.

Sempat vakum sejenak karena ganti domain ke TLD

Pada bulan Mei 2018, ada satu momen yang membuat saya waktu itu sangat ragu. Teman saya yang juga blogger menawari saya untuk berpindah dari blogspot ke domain TLD (.com). Waktu itu, teman saya baru saja memenangkan kompetisi blogging dan menyabet juara pertama dengan hadiah sebuah mobil.

Kebetulan, saya waktu itu sempat menjadi proofreader tulisan dia atas permintaan dia. HItung-hitung sebagai bentuk balas budi, teman saya itu membelikan saya domain gratis, pumpung ada promo juga. Dia juga mengatakan bahwa dengan domain TLD, blog saya berpeluang lebih baik lagi ke depannya.

Saya berpikir cukup dalam karena proses ganti domain agak berat juga buat saya waktu itu karena itu bisa berimbas ke trafik dan saya juga tidak bisa menampilkan iklan Adsense lagi. Usai menimbang dengan matang, saya memutuskan untuk menerima tawaran dia. Saya hanya berpikir bahwa rejeki pasti gak akan kemana.

Setelah proses ganti domain, saya mencoba mendaftarkan blog saya kembali ke Adsense dan saya sempat vakum beberapa minggu. Selain itu, trafik blog saya pun mendadak turun karena Google sepertinya sedang mengindeks ulang blog saya karena baru ganti domain.

Tak lama kemudian, saya kembali mendapatkan email bahwa blog saya dengan domain yang baru diijinkan kembali untuk menayangkan iklan Adsense. Hal itu tentu merupakan kabar baik bagi saya waktu itu.
Sempat kena suspend karena salah ngeklik

Salah satu pengalaman yang tidak mengenakkan bagi saya selama main Adsense adalah saya sempat kena suspend dari Adsense karena saya keseringan mengunjungi blog saya sendiri dan saya sempat mengklik iklan saya sendiri secara tidak sengaja. Waktu itu tepatnya bulan Juni 2018.

Penghasilan saya bulan itu pun hangus dan dianggap tidak valid. Namun, saya menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran berharga. Lagipula, blog saya hanya di-suspend selama satu bulan. Berkat itu pula, saya lebih berhati-hati setelah kejadian tersebut.

Trafik dan penghasilan naik turun

Salah satu tantangan terbesar bagi saya ketika menjalankan Adsense adalah traik blog saya yang naik turun dan itu berimbas ke penghasilan saya. Kadangkala penghasilan saya tinggi, tetapi adakalanya jeblok. Selain itu, perubahan algoritma Google makin ke sini makin membuat blog kecil tenggelam dan kalah saing dengan platform gede seperti Tribun dan kawan-kawannya.

Saya sempat merasa pengen nyerah karena selama hampir tiga tahun, saya belum juga mencapai penghasilan minimum buat payout. Dulu sih, minimum payout yang ada di akun saya 1.400.000, tetapi saya lihat di forum-forum blogger dan artikel di internet, nominal minimum payout tersebut adalah 1.300.000.

Hal itu pun membuat saya heran dan bingung. Sempat ada celetukan dari kakak teman saya yang pernah main Adsense untuk menurunkan ambang batas pembayaran. Waktu itu, saya masih tidak tahu caranya.

Hingga akhirnya…. Jeng… jeng…. jeng

Target minimum pembayaran sudah tercapai pada Agustus 2020



Setelah saya mendapat info dari grup blogger di Facebook, akhirnya saya berhasil payout pertama setelah menurunkan ambang batas pembayaran yang tadinya 1,4 juta menjadi 1,3 juta. Mengetahui kabar tersebut membuat saya bahagia bukan kepalang. Akhirnya, kerja keras saya selama ini pun terbayar.

Kebetulan, payout pertama itu jatuh tanggal 22 Agustus, tepatnya hari Sabtu, pas sama jadwal gajian Adsense. Malam harinya, saya mendapat email bahwa gaji saya tersebut akan dikirimkan dalam waktu 5 hari kerja. Saya pun sudah tidak sabar dan saya berpikir prosesnya bisa jadi lebih cepat.

Hari minggu keesokan harinya, saya coba cek di ATM saya untuk memastikan, tetapi nihil. Saya maklum karena hari minggu adalah hari libur dan bukan jam kerja. Saya datang lagi ke ATM keesokan harinya dan alhamdulillah saya senang banget melihat saldo ATM saya yang awalnya hanya lima digit angka nol menjadi enam digit angka nol.

Yang jelas, itu adalah hari paling membahagiakan bagi saya di tahun 2020 karena salah satu tujuan saya selama ini sudah tercapai. Sebagai bentuk rasa syukur, hasil gajian itu sebagian saya donasikan ke platform donasi online Kitabisa.com dan juga saya sisihkan untuk mengisi kotak amal di masjid terdekat saya.
***
Nah, mungkin itu saja sob yang bisa saya share pada kesempatan kali ini. Saya berharap semoga tulisan ini bisa memotivasi sobat-sobat sekalian yang saat ini sedang merintis karier di dunia blogging. Selain itu, saya juga berpesan bahwa jangan mudah menyerah dan teruslah berusaha karena suatu saat tujuan kita pasti akan tercapai.

Sekian dari saya. Maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan artikel ini. Thanks atas kunjungannya.

Baca juga: Buat Para Blogger, Inilah Beberapa Cara Menghasilkan Uang dari Blog yang Dapat Dicoba
Previous Post Next Post

Contact Form