Suka Duka Menjadi Jomblo

Google Image

Hallo sobat semua! Apa kabar? Ehm, pada kesempatan kali ini kita pengen membahas tentang topik yang sesuai dengan judul diatas. Terkait suka dan dukanya menjadi seorang jomblo. Masalah tentang jomblo adalah hal yang selalu asik jika diperbincangkan seiring perkembangan zaman. Terlebih populasi jomblo di Indonesia cukup tinggi, kurang lebih mencapai 52 juta orang (dikutip dari tempo.co).

Lalu apa sih suka dan dukanya menjadi seorang jomblo?

Berikut beberapa interview singkat dari beberapa narasumber (bisa dipastikan mereka jomblo):

            “Enaknya  menjadi jomblo itu ya kita bisa dekat sama siapapun. Nggak enaknya gue suka cemburuan, semisal kalau lagi deketin cewek tapi dia sudah punya cowok lalu dia ngrespon baik ke gue. Seperti itulah.” Jongko Laras, hampir tiga tahun menjomblo.

            “Sukanya menjadi jomblo itu ya bebas aja mau begini begitu. Dukanya nggak ada yang bisa diajak jalan. Di Indonesia sebenarnya banyak cewek cantik, tapi gue males nyarinya, nunggu halal aja.” Hafiyan, Sembilan belas tahun konsisten menjomblo.

             “Menurut saya jomblo dan gak jomblo itu sama aja. Misalnya kalau kamu punya temen tapi dia segalanya, trus gunanya pacar buat apa?” Anonymus, jomblo happy.

            “Kalau jomblo itu tikung sana-sini oke, nggak ada yang ngelarang gitu. Tapi kalau pas kosong nggak ada kerjaan, ya nggak ada yang ngehibur gitu.” Irfanudin, sekitar empat tahun menjomblo.

Kutipan diatas adalah beberapa jawaban dari narasumber. Tentu masih ada beberapa narasumber lain yang kami wawancarai dan respon dari mereka kurang lebih sama seperti sampel diatas.

Sedangkan dalam perspektif penulis sendiri yang kebetulan sekarang jomblo. Menjadi seorang jomblo itu pilihan, meski tak jarang juga karena keadaan. Sisi positif dari menjomblo itu adalah ketika kita bisa mengekspresikan diri kita sendiri tanpa adanya larangan. Namun, yang paling menyakitkan dari menjomblo adalah ketika momen-momen galau itu datang tak diundang, terlebih ketika seorang jomblo harus melihat penampakan-penampakan orang berpasangan dijalan. Kayak ada nyesek-nyeseknya gitu.

Dari beragam opini diatas, marilah kita rangkum satu persatu tentang suka dan dukanya menjadi seorang jomblo:

a.Suka menjadi seorang jomblo:

1.Bebas, bisa begini begitu tanpa adanya larangan.
2.Bisa deket sama siapapun dan punya banyak temen.
3.Nggak nambah dosa. Mempertebal keimanan kepada Tuhan
4.Lebih fokus mengejar cita-cita atau pendidikan. Urusan cinta bisa dipikir belakangan, toh jodoh sudah ada yang menentukan.
5.Melatih kesabaran karena ujian bisa datang kapan saja. Contoh: Temen jalan gandengan.

b.Duka menjadi seorang jomblo:

1.Ngenes kalau lihat orang bergandengan tangan.Terutama ditempat-tempat umum.
2.Rentan di PHP-in kalau deket sama seseorang.
3.Terlalu lama menjomblo, deket guling aja grogi.
4.Efek baper dan galau yang berlebihan. Paling sering ketika malem minggu datang serta tiba-tiba teringat kenangan mantan.

Mungkin poin-poin diatas bisa memberikan sedikit pencerahan tentang suka dukanya menjadi seorang jomblo. Ini hanya sekedar opini, bukan fakta terkini ataupun artikel ilmiah. Tapi perlu dicatat bahwa nggak selamanya menjadi seorang jomblo itu buruk, lihat sudut pandang lain. Hidup terlalu singkat untuk dibuat bersedih hati sob.

            Thanks udah mampir! Semoga jomblomu menyenangkan kawan :).
Previous Post Next Post

Contact Form