Hukum Balikan Dengan Mantan


Mantan merupakan topik yang selalu asik untuk dibicarakan. Membicarakan mantan kadang membuat kita galau karena mungkin saja masih ada perasaan sayang untuk si dia. Dan buat kalian yang masih seringkali mengingat-ingat perihal mantan, saya jamin progres move on kalian pasti sangat lambat dan bisa jadi hal itu membuat kalian gagal move on.

Mengenang mantan memang tidak pernah salah karena pada dasarnya mantan itu punya hak untuk dikenang. Kita tidak bisa serta merta melupakan kenangan yang sudah terjadi seolah di masa lalu tidak ada apa-apa di antara kita dan mantan. Tetapi kita perlu memberikan porsi yang cukup dalam mengenang mantan yang sudah tidak bersama kita lagi.

Lalu bagaimana ketika kita masih menyimpan harapan untuk mantan? Dan jauh di lubuk hati kita terdapat keinginan untuk mengulang kisah dengan dia?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang mendasari saya untuk menulis artikel ini. Saya ingin mengajak kalian untuk merenung bersama dan mencoba berpikir ulang tentang balikan dengan mantan. Sebelum masuk ke dalam pembahasan, coba deh kita tanya kepada diri kita sendiri.

Apakah ini adalah keputusan yang tepat ketika saya balikan dengan mantan?

Kita harus benar-benar yakin sebelum membuat keputusan. Karena ketika pondasi atau prinsip kita lemah, balikan dengan mantan itu sesuatu yang sungguh bullshit. Kadang keinginan untuk menjalin hubungan dengan mantan itu sifatnya hanya semu. Hal itu karena kita masih menganggap mantan kita adalah sosok yang terbaik, dimana kita tidak menemukan sosok tersebut di lain tempat. Kita diselimuti sepi dan butuh tempat untuk meneduhkan hati. Sayangnya, perasaan kita masih terikat dengan mantan kita. Padahal dia sudah pergi dari hidup kita.

Kalau alasan kalian balikan sama mantan hanya untuk menghilangkan sepi atau hanya karena masih ada rasa sayang, lebih baik kalian buang jauh-jauh pemikiran untuk balikan karena hasil akhirnya pasti sama saja.


Baca juga: 5 Ciri-Ciri Mantan Terindah dalam Hidup

Pernah nggak kita sedikit berpikir alasan mengapa dia yang dulu begitu kita sayangi harus berganti status menjadi “mantan”? Lalu kalau kita masih sayang mengapa kita harus putus?

Jawabannya sederhana, karena dia bukanlah orang yang terbaik untuk kita.  Kalau memang dia itu pantas untuk kita, tentu sampai sekarang dia masih tetap bersama kita. Kenyataannya, hubungan kita dan dia harus berujung perpisahan. Kita saling meninggalkan dan memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Anehnya, tiba-tiba kita berharap dia untuk kembali lagi. Secara logika, itu sama saja kita memungut kembali benda yang telah kita buang ke tempat sampah. Kalau hubungan itu benar-benar berharga, sungguh tidak mungkin kita akan melepaskannya dengan mudah. Kita akan merawat hubungan itu dengan penuh kehati-hatian agar tetap terjaga.

Think smart brother, kita bisa dapat orang yang lebih baik dari mantan kita di masa lalu. Kita bisa merajut kembali hubungan dengan orang baru, bukan malah menyulam kembali benang kusut yang telah terurai.

Jika demikian, bagaimanakah hukum balikan dengan mantan itu sebenarnya?

Semua itu tergantung dari perspektif kita masing-masing. Hanya saja berdasarkan pemaparan saya di atas, alangkah lebih baiknya mantan tetap menjadi mantan. Kita pasti sudah familiar dengan pepatah “Balikan dengan mantan ibarat membaca dua kali. Berulang kali dibaca ending-nya tetap saja sama,” karena memang ada beberapa hal di dunia ini yang sudah sepatutnya kita kenang tanpa perlu kita ulang.

Namun, apabila kalian bersikeras untuk balikan dengan mantan kalian, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan. Kalian harus benar-benar memperhatikan masalah yang menyebabkan kalian putus waktu itu. Kalian perlu menyelesaikan masalah tersebut dan jangan pernah mengulang kesalahan-kesalahan yang pernah menjadi peretak sebuah hubungan. Karena kalau pun kalian berhasil balikan, tetapi masalah-masalah lama tetap dibiarkan, hasil akhir dari hubungan kalian pun tidak akan lebih baik dari hubungan di masa lalu.

Epilog

Sejatinya, mantan adalah orang yang pernah memberikan kita sebuah pelajaran di dalam hidup. Dari mantan kita belajar menjadi seseorang yang lebih bijak dalam hidup terutama masalah cinta dan perasaan. Dan buat kalian yang mungkin masih memiliki harapan untuk mantan, semoga kalian akan menemukan secercah inspirasi setelah membaca artikel ini.

Percayalah, balikan dengan mantan bukan satu-satunya jalan. Kita masih bisa menjadikan mantan sebagai seorang teman. Kita pun juga harus percaya, bahwa hidup kita masih tetap baik-baik saja meski dia sudah menjadi mantan. Akan ada orang baru yang akan hadir dalam hidup kita.

Baca juga: 5 Pameo Tentang Mantan yang Populer
Previous Post Next Post

Contact Form