Ketika Jatuh Cinta Dengan Temen Sekelas

ilustrasi: www.salaminzaghi.com

Pada postingan kali ini, kita pengen membahas tentang tema yang sesuai dengan judul diatas. Jatuh cinta, hampir setiap orang pernah mengalaminya. Cinta itu aneh, nggak memandang kepada siapa kita jatuh cinta. Kita bisa saja jatuh cinta dengan orang yang nggak pernah kita kenal sama sekali, bukan nggak mungkin kita bisa jatuh cinta dengan temen sendiri, karena banyak juga yang pernah mengalaminya.

Ketika kita bicara soal cinta, kita bicara tentang dua kemungkinan, bahagia atau patah hati. Bahagia, karena apa ? tentu, karena cinta kita diterima bukan. Misalkan kalau kita udah jadian sama temen sekelas kita, pasti ada enaknya dan nggak enaknya juga. Enaknya, kita bisa setiap hari ketemu sama dia, ngobrol sama dia, duduk bareng, bercanda bareng, ke kantin bareng, setiap waktu bareng. 

Nggak enaknya, juga banyak banget, seperti kita jadi bulan-bulanan sama temen sekelas kita, tiap kita berduaan adakalanya kata “ciee” terlontar dari mulut-mulut mereka, hehe secara nggak langsung itu mengganggu. Terlebih ada beberapa pihak yang iri terhadap hubungan kalian, bisa karena beberapa motif, seperti merusak pemandangan, atau kalian yang terlalu over sehingga mengganggu ketentraman kelas, atau bahkan ada temen sekelas kalian yang sakit hati atas hubungan kalian. Dan kalau kalian nggak bisa melewati semua itu, ujung-ujungnya kalian nanti akan berpisah ditengah jalan.
            
Kemungkinan kedua patah hati, karena apa ? karena putus dan ditolak.  Karena dua hal inilah kalian harus siap-siap kehilangan dua hal, perasaan yang selama ini kalian banggakan dan pertemanan kalian yang harus dikorbankan. Percaya nggak percaya, susah banget menghapus perasaan terutama kalau dia sekelas dengan kita. Setiap hari kita ketemu, bagaimana cara menghapusnya ? terbesit beribu macam cara, namun tak kunjung berhasil, saking sulitnya.
            
Hubungan pertemanan kalian juga akan berubah, jika dahulu kalian seperti temen biasa, sekarang rasanya kalian itu seperti orang asing. Dia kelihatannya jauh banget, padahal dia dekat dengan kita. Ada banyak kesempatan kalau kita mau berbicara dan mendekat kepadanya, namun rasa canggung itulah yang menghalangi kita.

Tapi kita emang gak bisa menolak perasaan  yang hadir tiba-tiba dalam diri kita. Karena ia datang bukan karena kita yang menginginkan, kadang dia datang dengan sendirinya. Mungkin, ketika kita mulai suka dengan temen sekelas kita, biarkan saja perasaan itu mengalir. Atau bahkan, bunuh perasaan itu seketika itu juga, sebelum perasaan itu bertambah dikemudian hari. Sekian
Previous Post Next Post

Contact Form