Witing Tresno Jalaran Soko Kulino



Dalam masyarakat Jawa terdapat banyak pepatah-pepatah yang mengandung nilai filosofis yang tinggi tentang kehidupan. Orang-orang Jawa sangat menjunjung tinggi nilai-nilai serta kultur yang ada di dalamnya.

Salah satu pepatah Jawa yang sangat populer  dan khas di telinga adalah pepatah yang berbunyi “witing tresno jalaran soko kulino”. Bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, pepatah ini mengandung makna bahwa cinta itu tumbuh karena kebiasaan.


Baca juga: Cinta Tidak Pernah Salah, Hanya Keadaan Yang Tidak Bersahabat

Secara sempit, pepatah ini dapat kita gunakan dalam konteks kehidupan berasmara. Cinta antara sepasang manusia yang tumbuh karena sebuah proses yang tidak singkat. Cinta yang tumbuh dari sebuah kebiasaan bersama yang juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Karena memang, cinta itu kerapkali tumbuh melalui proses yang rumit dan kompleks. Cinta kadang perlu waktu dan perlu kondisi yang tepat untuk tumbuh. Meskipun terkadang, cinta itu juga seringkali hadir karena sebuah ketidaksengajaan dan prosesnya pun terlalu cepat untuk kita sadari.

Mungkin kita pernah berpikir, adalah hal yang sulit untuk membuat orang yang kita kagumi mencintai kita. Tak ada yang salah dengan pemikiran pesimis semacam itu. Akan tetapi, ada waktunya untuk kita mencoba optimis. Kita masih mampu berusaha untuk membuat dia paling tidak menyukai kita. Kita dapat memberikan perhatian-perhatian kecil yang secara tidak langsung akan memberikan kenyamanan sehingga perlahan cinta akan tumbuh di dalam hatinya berkat ketulusan dan keteguhan kita.

Namun, pepatah “witing tresno jalaran soko kulino” ini mengandung nilai filosofi yang lebih tinggi. Tentang cinta yang memiliki ruang lingkup lebih luas seperti cinta kepada profesi dan sebagainya. Semisal ketika kita pada mulanya merasa bekerja pada sebuah kondisi dan keadaan yang sangat tidak nyaman. Kita serasa tertekan dan merasa berat menjalaninya. Namun, ketika kita mampu berusaha membiasakan diri terhadap kondisi yang kurang nyaman itu, barangkali kita akan menjadi terbiasa. Dan dari kebiasaan itu, kita akan mulai mencintai profesi yang kita jalani.

Hal ini barangkali juga berlaku untuk kita yang saat ini kuliah di jurusan yang menurut kita salah. Kita merasa kurang bisa fokus dan kurang menyukai jurusan yang kita jalani saat ini. Mungkin hal itu hanyalah asumsi semu kita, karena terkadang sesuatu yang kita pikir salah akan membawa kita pada sebuah kebahagiaan yang tidak kita kira. Selama kita mampu berusaha sebisa mungkin untuk menjalaninya, paling tidak cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Dan kunci untuk menumbuhkan cinta melalui kebiasaan ini adalah dengan ketekunan dan kesabaran. Ketika kita memiliki dua hal tersebut, bukan hal yang tidak mungkin untuk menumbuhkan cinta yang kita nanti-nanti.

Baca juga: Cinta Menurut Teori Evolusi Darwin
Previous Post Next Post

Contact Form