Ngebahas Kelulusan Bayu Skak Setelah Cuti Kuliah Selama 3,5 Tahun


source: kapanlagi.com

Untuk memulai tulisan kali ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada Mas Bayu Skak karena telah lulus dan menyandang gelar S1-nya. Kelulusannya mungkin terdengar unik karena pasalnya Bayu Skak tidak pernah kuliah selama 3,5 tahun. Ia diluluskan oleh pihak Universitas Negeri Malang berkat karyanya yaitu film YOWIS BEN yang berskala nasional serta mendapat apresiasi dari Bapak Joko Widodo. Film itu ibarat Golden Ticket bagi Bayu Skak untuk memperoleh gelar sarjananya. Dan itu sangat layak untuk diapresiasi karena perjuangan untuk membuat film hingga sukses itu bukan perkara yang sederana.

Terkait dengan kelulusannya, Bayu Skak menulis sebuah caption yang menurut saya sangat menginspirasi bagi sebagian orang khususnya mereka yang tengah merintis sebuah karya dan mengikuti jalan hidup mereka. Berikut adalah caption lengkap yang ditulis Bayu Skak di akun Instagramnya:

“Tidak pernah kuliah selama 3,5 tahun saya diluluskan UM. Jika membaca kalimat tersebut akan terkesan enak sekali dan special sekali, namun baca caption ini sampai habis.

Saya adalah angkatan tahun 2011 dan tahun ini adalah tahun terakhir perkuliahan saya, jika saya tidak segera lulus saya akan di DO. UM selaku kampus saya, menghubungi saya dan menawari saya agar bisa lulus. Yang menjadi pertimbangan UM agar saya lulus adalah , karya film saya YOWIS BEN. UM mengapresiasi kerja keras saya merealisasikan film Yowis Ben, mereka melihat bahwa ini adalah prestasi yang gemilang. Seorang mahasiswa UM yang sering bolos dan bahkan cuti agar bisa merealisasikan projectnya tapi bolos dan cuti itu tidak digunakan untuk hal-hal negatif melainkan untuk project ini. Akhirnya pun Film ini sukses dengan mengangkat Bahasa Daerah, mendapat jumlah penonto 935.000 dan diapresiasi oleh Presiden.

Sebenarnya ketika berbicara mengenai kelulusan saya ini saya agak takut jika ke depan ada banyak orang yang tidak terima dengan ini, namun Pak Rektor dan Pak Wakil Rektor bilang ke saya,
‘jika ke depan ada yang gak terima dengan jalan yang diberikan UM ke kamu ya silahkan mereka bisa cuti kuliah trus bikin karya yang sampai berhasil di Nasional dan diminati masyarakat nanti juga akan kami luluskan.’

Oke jadi dari sini yang bisa kita ambil adalah kita bisa memilih jalan kita sendiri, tidak harus memilih jalan yang membosankan. Saya mahasiswa UM, semester 1-4 saya dapat mata kuliah tentang Videografi, Sinematografi saya gali dengan maximal. Setelah itu saya pingin merealisasikan project saya sendiri yaitu karya flm besar layar lebar Nasional. Jadi saya memberanikan diri untuk cuti dan terjun maksimal di project yang saya kerjakan. Yang saya lakukan ini adalah gambling, benar-benar nekat dan hanya bermodal berani dan yakin. Tapi saya maksimal di sini dan akhirnya apa yang saya kerjakan ini menghasilkan buah yang manis yang bisa saya nikmati. MAKARYO TERUS REK!tulis Bayu Skak.

Saya yakin hampir semua orang yang membaca tulisan Bayu Skak itu akan terinspirasi dan salut dengan perjuangan Bayu Skak. Keberaniannya untuk mengambil resiko demi mengejar impiannya mungkin tidak mudah dilakukan bagi kebanyakan orang. Namun Bayu Skak berani melakukan hal itu dan tidak peduli terhadap konsekuensi-konsekuensi yang akan ia peroleh. Ia hanya percaya dengan jalan yang telah dipilihnya dan mendedikasikan segalanya untuk merealisaskan project-nya. Dan yang paling patut diapresiasi adalah Bayu Skak mampu mewujudkan itu semua.

Selain itu, saya sebagai mahasiswa juga sangat senang dengan keputusan pihak Universitas Negeri Malang karena ini merupakan salah satu bukti dukungan terhadap kreatifitas para mahasiswa yang agar bisa berprestasi dan berkarya di luar dunia akademik. Semoga dengan hal ini, banyak para pemuda khususnya mahasiswa yang termotivasi untuk membuat sebuah karya dan mampu mendapatkan apresiasi berskala Nasional.

Dari  Bayu Skak kita juga dapat mengambil sebuah pelajaran bahwa kita tidak perlu takut untuk mengambil sebuah pilihan dalam hidup karena boleh jadi pilihan itulah yang akan menuntun kita menuju kesuksesan.

Sebagai penutup, pesan dari Bayu Skak di akhir caption untuk terus berkarya sudah sepatutnya kita tancapkan dalam benak dan kita jadikan acuan untuk memulai langkah kita masing-masing dalam berkarya. Dengan berkarya, kita akan dikenal oleh orang-orang di luar sana dan  itu akan menjadi sebuah kebanggaan untuk kita.


Baca juga: Tips Menemukan Passion Buat Kamu yang Masih dalam Proses Pencarian
Previous Post Next Post

Contact Form