Blog Sebagai Media Curhat



Halo teman-teman semua. Pada tulisan kali ini, saya ingin sedikit sharing mengenai topik yang tidak terlalu berat dan sedikit kurang penting. Namun saya merasa perlu membahas hal ini khususnya buat para sobat semua yang ingin menekuni dunia blogging. Seperti judul artikel kali ini, topik yang kita bicarakan pada kesempatan ini adalah tentang blog sebagai media curhat. Saya akan mengutarakan pendapat saya serta sedikit bercerita mengenai pengalaman saya mengenai topik tersebut.

Saya sangat sering menemui blogger pemula khususnya kenalan saya sendiri yang mencurahkan isi hati mereka melalui blog atau lebih mirip diary kalau menurut saya sendiri. Dan yang paling umum, topik yang mereka bicarakan adalah tentang masalah percintaan dan hal absurd lainnya.

Sebagai seorang blogger, saya merasa hal itu sah-sah saja. Kita punya kuasa penuh atas blog kita. Blog itu ibarat sebuah lahan kosong. Kita bisa menanam berbagai macam tumbuhan seperti bunga-bunga, buah mangga atau bahkan menanam semak belukar di lahan kosong tersebut. So, kita bebas mau mengisi blog kita dengan konten-konten sesuka hati kita.

Yang jadi permasalahan adalah perspektif para pembaca. Saya sebagai seorang pembaca kadang merasa jenuh atau bahkan gak tertarik sama sekali dengan blog yang isinya hanya curhatan gak penting dan un-faedah. Apalagi diperparah dengan template blog yang suram. Terkadang, di situ saya merasa sedih dan prihatin.

Saya sendiri memang pernah berada pada fase tersebut ketika pertama kali ngeblog. Pada waktu itu, saya masih kelas 1 SMA. Maklum, sebagai seorang blogger pemula dan anak labil, saya sangat senang mengisi blog saya dengan curhat-curhat gak jelas dan busuk kalau dibaca. Yah, curahan hati saya pada waktu itu paling seputar mantan, anak yang saya suka di kelas atau kegalauan saya ketika ditolak.
Saya jadi teringat dia (si cantik) yang waktu itu sangat suka menari. Gerakannya anggun dan memikat hati. Yah, walaupun ending-nya bikin patah hati. Ah, saya kok jadi bernostalgia. Tapi memang, masa-masa itu adalah masa yang paling syahdu dan rentan menguarkan air mata ketika dikenang.

Hampir dua tahun berjalan, saya ngeblog dengan konten yang itu-itu saja. Anjay, saya baru sadar kalau pengunjung blog saya sangat kecil dan hampir tidak ada. Blog saya waktu stuck. Saya merasa sedikit emosi pada waktu itu. Akhirnya saya insaf dan mencoba kembali ke jalan yang benar. Saya berpikir ulang dan mencoba strategi baru agar blog saya bisa ramai pengunjung.

Alhasil, I have to say goodbye kepada artikel-artikel curhatan saya. Saya mencoba menulis konten-konten baru yang memiliki nilai jual serta bermanfaat untuk dibaca. Saya juga mulai mengganti template blog saya dengan template baru yang lebih fresh dan good looking. Meskipun progress-nya cukup lambat, satu hal yang saya pelajari saat itu adalah blog saya bisa berkembang dengan konten-konten semacam itu, bukan lagi tentang konten curhat semata.

Dalam hal ini, semua kembali lagi kepada motif masing-masing blogger. Apakah ia ngeblog hanya sekadar ngeblog atau ingin fokus membangun sebuah ngeblog?

Apabila seseorang hanya sekadar ngeblog, maka menggunakan blog sebagai media curhat bukanlah sebuah masalah. Namun apabila seseorang ingin membangun sebuah blog dengan traffik yang tinggi, maka mengisi blog dengan curhatan semata akan menjadi momok bagi blogger itu sendiri. Seperti pengalaman saya tadi bahwa blog tentang curhat itu susah berkembang dan susah cari pengunjung. Jadi, jangan berharap bisa sukses ngeblog kalau sobat hanya curhat-curhat nggak jelas gitu.

Namun jangan khawatir sobat. Meskipun demikian, tidak semua curhatan itu jelek kok. Selama curhat itu berfaedah dan memiliki manfaat untuk orang lain, saya yakin banyak orang yang akan suka dengan curhatan sobat. Berikut beberapa curhatan yang positif dan bernilai manfaat yang bisa sobat tulis.

1. Pengalaman Inspiratif
Sobat bisa menulis pengalaman-pengalaman menarik sobat yang bisa menginspirasi seseorang. Entah itu sebuah prestasi atau pencapaian sobat dalam hidup. Kalian bisa bercerita tentang proses serta perjuangan sobat dalam meraih prestasi tersebut. Pengalaman menarik itu perlu di-share karena terkadang pengalaman itu hanya terjadi sekali seumur hidup.

2. Permasalahan Hidup dan Solusinya
Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidup dan bisa jadi banyak orang yang bingung bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. Kalian bisa menulis permasalahan yang pernah kalian hadapi dan bagaimana cara kalian bisa keluar dari permasalahan tersebut. Dengan itu, kalian bisa menawarkan solusi kepada orang-orang yang mungkin sedang mengalami permasalahan yang sama. Misalkan ponsel kalian rusak terkena air, lalu kalian bisa menemukan cara untuk menangani permasalahan tersebut tanpa mengeluarkan biaya banyak.

3. Narasi Puitis
Untuk curhatan yang satu ini lebih mengutamakan sisi estetika dan sangat cocok untuk sobat yang punya kemampuan bagus dalam merangkai kata-kata. Apabila kalian sedang galau, kangen dengan seseorang atau kasmaran, kalian bisa curhat dengan membuat prosa/narasi yang puitis. Jika narasi yang kalian buat bagus dan enak dibaca, saya yakin banyak yang suka dengan tulisan sobat. Untuk lebih jelasnya, mungkin sobat bisa membaca tulisan-tulisan Boy Candra. Kurang lebih semacam itu.


Baca juga: Sharing Pengalaman Ikut Event Nulis di Hipwee dan Dapat Juara

Kesimpulan
Menjadikan blog sebagai media curhat itu sah-sah saja karena pada hakikatnya kita sebagai blogger bebas berkarya di blog kita. Namun apabila blog kita ingin maju, lebih baik kita mengurangi tulisan yang berbau curhat karena blog tentang curhat susah untuk berkembang. Meskipun demikian, ada beberapa curhatan yang bagus untuk dibagikan seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Sebagai penutup, saya menyarankan agar sobat bisa membagi proporsi artikel di blog sobat dengan pas. Untuk artikel curhat sebisa mungkin diminimalisir. Utamakan artikel dengan bobot yang lebih berkualitas. Ada banyak hal yang bisa sobat tulis dan dijadikan fokus utama sobat. Sekian dari saya. Thanks.
Previous Post Next Post

Contact Form