Waktu yang Paling Pas Untuk Menulis Puisi



Menulis puisi merupakan sarana yang sangat efektif untuk menyalurkan perasaan yang ada dalam diri kita. Puisi juga menjadi sebuah media untuk menyatakan cinta khususnya buat sobat yang saat ini tengah jatuh cinta dengan seseorang. Permasalahannya, tidak semua orang mudah menulis puisi. Terkadang, ketika kita ada niat untuk menulis sebuah puisi, tidak ada inspirasi yang lewat di kepala kita. Hal ini mungkin bisa disebabkan oleh timing yang kurang pas sehingga sobat susah menulis puisi.

Nah, kali ini MogiMogy pengen sharing tentang waktu yang pas buat nulis puisi. Pada waktu-waktu ini, inspirasi yang kita nantikan seringkali muncul tiba-tiba dan ajaibnya kita bisa dengan mudah merangkai kata-kata. Baiklah, tanpa basa-basi marilah kita simak bersama berikut ini.

1. Patah Hati


Patah hati adalah waktu yang paling pas untuk membuat puisi. Entah mengapa, setiap kali seseorang patah hati, maka ia mendadak jadi seseorang yang puitis. Puisi memang jadi sarana yang paling ampuh untuk melampiaskan emosi kita ketika sedang patah hati. Kita bisa menuangkan segala kesedihan, lara serta kekecewaan kita melalui puisi. Dengan menulis puisi, paling tidak hati kita akan merasa lebih lega dan segala sesak yang bersemayam dalam dada akan terlepaskan dengan sendirinya.

2. Jatuh Cinta


Nah, buat kamu yang mungkin saat ini bingung buat nulis puisi, mungkin kita perlu jatuh cinta terlebih dahulu dengan seseorang. Percaya deh, ketika kita jatuh cinta, ide-ide untuk menulis puisi akan muncul dengan sendirinya. Kita yang awalnya gak suka nyastra, tiba-tiba berlagak bak seorang pujangga yang pandai bersyair tentang cinta. Kita jadi sering berkhayal tentang harapan-harapan indah dengan pujaan hati kita dan menuliskan sajak-sajak indah untuknya.

3.  Senja


Senja ialah salah satu waktu terbaik untuk menulis puisi. Ketika kita tengah lelah karena beraktivitas seharian, menikmati senja bisa menjadi obat pelepas lelah walau sesaat. Semburat kekuningan serta panorama yang memukau dapat memantik inspirasi-inspirasi yang ada di dalam kepala kita. Ketika melihat senja, seringkali kita teringat dengan seseorang yang mungkin tengah singgah di benak kita. Pada saat inilah, kita bisa menyalurkan perasaan kita untuk menulis puisi.

4. Hujan


Kata orang, substansi dari hujan itu 1% air dan 99% kenangan. Aneh bin ajaib, hujan selalu hadir membawa ketenangan bagi jiwa-jiwa yang gelisah karena terjebak nostalgia. Banyak orang yang mendadak puitis dan sering membuat kata-kata bijak atau romantis tentang hujan dan kaitannya dengan perasaan. Hujan seringkali berhasil mengembalikan kita ke masa lalu yang penuh kenangan manis berbalut pahit. Kenangan-kenangan itulah yang seringkali menginspirasi seseorang untuk menulis puisi.


Baca juga: Writer's Block

5. Menikmat Secangkir Kopi


Kopi merupakan teman yang sangat asik untuk bercerita. Konon, dari secangkir kopi itulah inspirasi-inspirasi lahir. Salah satunya inspirasi untuk menulis puisi. Kopi dapat kita jadikan sebagai objek yang menarik untuk dipuisikan. Oleh sebab itu, marilah kita perbanyak ngopi agar pikiran kita encer untuk menulis sebuah puisi.

6. Kontemplasi


Salah satu waktu yang cocok untuk berpuisi ialah waktu berkontemplasi. Waktu ini terjadi ketika kita tengah merenungkan sesuatu. Kita tengah berpikir tingkat tinggi dan terfokus pada sesuatu. Biasanya ini dilakukan ketika kita kosong gak ada kerjaan atau saat malam hari. Ketika kita merenung, hampir selalu ada inspirasi yang muncul dan lewat di kepala kita. Barangkali, dari perenungan-perenungan itu kita bisa melahirkan ribuan puisi.

7. Merindukan Seseorang


Kata Sudjiwo Tedjo, tolak ukur rindu ialah puisi, jadi mustahil seseorang itu merindukan seseorang kalau ia tidak membuat puisi. Dari sini kita dapat memahami bahwa rindu ialah salah satu penyebab orang membuat puisi. Ketika kita merindukan seseorang, hati kita akan terasa galau dan ingin melampiaskan kegalauan tersebut. Salah satu caranya, ya membuat puisi. Puisi itulah yang nanti akan menggambarkan kerinduanmu terhadap dia yang jauh di mata namun dekat di hati.
****
Nah, mungkin itu saja beberapa waktu yang paling pas untuk menulis puisi. Mungkin sobat memiliki pengalaman lain. Bisa kalian share di kolom komentar. Mungkin sekian artikel yang bisa saya tulis kali ini. Semoga menghibur dan memantik inspirasi sobat untuk menulis puisi. Thanks.

Previous Post Next Post

Contact Form