Mengenal Lebih Dekat Gurimu Igarashi dalam Cerita Blue Lock


Gurimu Igarashi merupakan salah satu pemain Blue Lock yang cukup menarik untuk dibahas. Dia sempat bergabung dengan Tim Z dan bekerja sama dengan mereka hingga mereka lolos Seleksi Pertama.

Pada kesempatan kali ini, MogiMogy ingin mengulas lebih lanjut terkait sosok Igarashi. Cek pembahasan selengkapnya berikut ini!

Sifat dan Kepribadian

Igarashi dikenal sebagai pemain yang penuh semangat dan tidak gampang menyerah. Meskipun kemampuannya di bawah rata-rata, dia selalu berusaha keras mengimbangi permainan teman-temannya selama di Blue Lock.

Igarashi juga menunjukkan sifat yang cerdik sekaligus licik. Dia menggunakan berbagai macam cara agar dia bisa tetap bertahan di Blue Lock. Dia pun mampu mengembangkan senjata yang cocok dengan dirinya.

Latar Belakang

Igarashi berasal dari keluarga yang mengurus sebuah kuil. Dia diminta oleh keluarganya untuk menjadi penjaga kuil. Meskipun demikian, dia menolak hal tersebut karena dia ingin mengejar impiannya menjadi pemain sepak bola profesional.

Igarashi pun bertekad untuk terus bertahan di Blue Lock sampai akhir. Apabila dia gagal, dia terpaksa melepaskan impiannya menjadi pemain sepak bola dan menuruti permintaan keluarganya.

Memulai Karier di Blue Lock Sebagai Peringkat Terendah

Pada Seleksi Pertama, Igarashi merupakan pemain dengan peringkat yang paling rendah. Hal itu tidaklah mengherankan karena dia mempunyai kemampuan yang biasa-biasa saja. Dia juga tidak punya senjata khusus yang bisa diandalkan pada saat itu.

Satu-satunya hal yang dimiliki oleh Igarashi adalah semangat yang menggebu-gebu. Dia pun selalu mendukung teman-temannya untuk terus menang karena hal itu juga memberikan keuntungan baginya.

Mampu Bertahan di Setiap Seleksi

Berbeda dengan Seleksi Pertama yang mengandalkan kerja sama tim, Seleksi Kedua lebih fokus pada kemampuan individu. Melihat kemampuan Igarashi yang biasa-biasa saja, dia sebenarnya berpeluang besar untuk gagal.

Tanpa diduga, Igarashi ternyata punya keberuntungan tinggi. Dia berada dalam satu tim dengan Ryusei Shido yang punya skill di atas rata-rata sehingga dia bisa melewati Seleksi Kedua dengan aman. Akan tetapi, dia harus beradaptasi dengan sifat Shido yang kasar dan arogan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Okuhito Iemon dalam Cerita Blue Lock

Senjata Pamungkas

Tidak seperti teman-temannya yang berbakat, Igarashi tidak punya satupun senjata yang bisa diandalkan. Dia tidak unggul dalam hal kecepatan ataupun kekuatan fisik. Karena itulah, dia memutar otaknya agar dia bisa tetap bertahan di Blue Lock.

Igarashi pun mengembangkan teknik unik bernama Malica Dribbling. Teknik tersebut adalah teknik menggiring bola yang bisa menjebak lawan seolah-olah lawan sedang melakukan pelanggaran. Dengan cara itu, dia bisa mendapatkan tendangan bebas dari wasit.

Pemain Cadangan di Blue Lock Eleven

Salah satu fakta menarik dari Igarashi adalah dia terpilih oleh Ego sebagai pemain cadangan di tim Blue Lock Eleven. Ego sepertinya melihat potensi dari Igarashi yang mungkin berguna dalam pertandingan melawan Timnas Jepang U-20.

Meskipun demikian, Igarashi tidak turun di lapangan dalam pertandingan tersebut. Dia hanya bisa melihat pertandingan itu dari bangku pemain cadangan.

Bergabung dengan Tim Bastard Munchen

Saat ini, Igarashi bergabung dengan tim Bastard Munchen yang dipimpin oleh Noel Noa. Hal itu merupakan sebuah pencapaian yang besar baginya. Sayangnya, Noel Noa belum memberinya kesempatan untuk bermain di lapangan.

Agar bisa bertanding, Igarashi harus membuktikan bahwa dirinya layak dan mampu memberikan kontribusi yang besar pada tim. Walaupun kemungkinannya kecil, dia masih punya peluang untuk turun ke lapangan di pertandingan berikutnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Wataru Kuon dalam Cerita Blue Lock

Previous Post Next Post

Contact Form