Penjelasan Konsep Perjalanan Waktu dan Garis Dunia dalam Cerita Steins;Gate


Steins;Gate merupakan salah satu anime tentang perjalanan waktu atau time traveling terbaik yang menggunakan pendekatan saintifik. Anime tersebut bercerita tentang petualangan Rintaro Okabe yang melakukan perjalanan waktu demi menyelamatkan orang-orang yang disayanginya.

Konsep perjalanan waktu yang ditunjukkan dalam anime mengambil referensi dari berbagai teori time traveling populer di dunia, seperti penggunaan black hole yang dikemukakan oleh Roy Kerr. Selain itu, anime ini juga terinspirasi dari kisah John Titor yang dikenal sebagai penjelajah waktu.

Namun, kita tidak akan membahas hal tersebut secara detail karena teori-teori tersebut sangat rumit dan memusingkan. Pembahasan ini lebih berfokus pada metode atau cara yang digunakan Rintaro untuk kembali ke masa lalu beserta hal-hal penting yang berkaitan dengan proses tersebut.

Untuk informasi selengkapnya, cek pembahasan MogiMogy berikut ini!

D-Mail/PhoneWave

Rintaro membuat sebuah penemuan menarik yang memungkinkan dia untuk mengirimkan pesan ke masa lalu melalui PhoneWave. Sesuai namanya, alat tersebut tercipta dari kombinasi ponsel dan microwave yang terhubung dengan program komputer.

Pesan-pesan yang dikirimkan melalui PhoneWave dikenal dengan sebutan D-Mail alias DeLorean Mail. Pesan tersebut bisa dikirim ke waktu tertentu kepada seseorang sesuai dengan keinginan pengirim.  

Meskipun tindakan tersebut terkesan sepele, D-Mail mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perubahan garis dunia. Pesan tersebut bahkan mampu mengubah takdir yang berlaku pada garis dunia sebelumnya.

Perubahan tersebut berkaitan dengan teori Butterfly Effect. Sekecil apapun perubahan yang dilakukan, hal tersebut bisa jadi melahirkan berbagai kemungkinan atau bencana yang mungkin tidak pernah disangka sebelumnya. 

Rintaro pertama kali menggunakan D-Mail ketika dia secara tidak sengaja mengirim pesan kematian Kurisu kepada Daru. Insiden tersebut menjadi awal mula dari malapetaka yang menimpa kehidupan Rintaro.

Saat D-Mail mengubah garis dunia, Rintaro akan merasakan perubahan tersebut karena dia mempunyai Reading Steiner. Kemampuan itu membuat dia mampu mengingat momen-momen yang dia alami sebelumnya.

Pembagian Garis Dunia: Alpha dan Beta

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penggunaan D-Mail membuat dunia menjadi terbagi ke dalam berbagai dunia alternatif. Namun, dunia dalam cerita Steins;Gate bisa dikategorikan dalam dua kategori utama, yaitu dunia alpha dan beta.

Dunia beta merupakan dunia utama sebelum garis waktu berubah. Di dunia tersebut, Kurisu tewas setelah dia tertusuk dan bersimbah darah. Selain itu, hasil penelitiannya tentang mesin waktu dicuri oleh ayahnya dan imbasnya memicu Perang Dunia Ketiga.

Sementara itu, dunia alpha adalah dunia baru yang tercipta gara-gara D-Mail. Di dunia tersebut, Kurisu masih hidup dan dia bergabung sebagai anggota Future Gadget Lab. Meskipun Kurisu hidup, Mayuri ironisnya tewas dengan cara yang mengenaskan di dunia alpha.

Mesin Pelompat Waktu

Setelah garis dunia berpindah ke dunia alpha, Rintaro dan Kurisu berhasil menemukan cara untuk mengembangkan sebuah mesin pelompat waktu. Mesin tersebut tersebut tercipta berkat kombinasi PhoneWave beserta teknologi Large Hadron Collider milik organisasi SERN.

Mesin tersebut bekerja dengan cara mengkompresi memori seseorang dan mengirimnya ke masa lalu dalam kurun waktu 48 jam alias dua hari sebelumnya. Kurisu mampu mengembangkan cara tersebut karena dia terinspirasi dengan proyek Amadeus.

Rintaro menggunakan mesin ini berkali-kali untuk menyelamatkan Mayuri dan mencegah bencana buruk. Penggunaan mesin tersebut memang bisa mengubah garis dunia, tetapi dampaknya tidak sebesar penggunaan D-Mail karena angka divergensi perpindahan dunia tersebut sangatlah kecil. 

Mesin Waktu

Metode ketiga untuk menjelajahi waktu adalah dengan menggunakan mesin waktu yang berbentuk semacam tabung canggih. Mesin tersebut belum tercipta di tahun 2010 dan baru tercipta di masa depan, tepatnya di tahun 2036. 

Dengan mesin itu, seseorang bisa melakukan perjalanan pada waktu yang spesifik. Mesin itulah yang digunakan oleh Suzuha untuk berpergian dari masa depan ke masa lalu agar dia bisa menghentikan bencana peperangan yang akan terjadi.

Meskipun demikian, penggunaan mesin waktu juga mempunyai batasan atau aturan tertentu. Seseorang tidak boleh bertemu dengan versi dirinya yang lain di masa lalu atau memberikan informasi dari masa depan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya Time Paradox.

Baca juga: 15 Rekomendasi Anime Tentang Mafia yang Menarik Buat Ditonton

Attractor Field

Salah satu hal terpenting dalam konsep perjalanan waktu di Steins;Gate adalah keberadaan Attractor Field. Istilah tersebut mengacu pada sekumpulan garis dunia yang pada akhirnya mengacu pada satu titik konvergensi.

Sebagai analogi, garis-garis dunia yang jumlahnya ada banyak tersebut ibarat seperti sebuah benang yang terpisah-pisah. Namun, semua garis dunia tersebut menuju pada satu titik yang sama hingga membentuk sebuah tali tunggal. Tali itulah yang disebut dengan Attractor Field.

Attractor Field mempunyai peran penting dalam menentukan setiap peristiwa yang terjadi pada semua garis dunia. Apabila ada seseorang yang mencoba mengubah masa lalu, Attractor Field akan bekerja secara otomatis untuk memperbaiki garis dunia tersebut agar berjalan semestinya.

Contohnya dalah kematian Mayuri di dunia alpha. Dia pada awalnya terbunuh setelah terkena tembakan dari anggota Round. Meskipun Rintaro berusaha menghentikan peristiwa itu, Mayuri tetap saja tewas dengan berbagai cara yang tidak terduga, seperti tertabrak kereta api. 

Divergence Meter

Setiap garis dunia mempunyai angka atau presentase tertentu yang disimbolkan dengan huruf Yunani. Sebagai contoh, dunia alpha terletak pada interval 0.000000ɑ hingga 0.999999ɑ dan dunia beta terletak pada interval 1.000000β hingga 1.999999β.

Nilai divergensi atau perpindahan tersebut bisa diukur dengan sebuah alat bernama Divergence Meter yang berbentuk kumpulan tabung Nixie. Alat tersebut diciptakan oleh Rintaro di masa depan untuk memudahkan Rintaro agar dia bisa menentukan garis dunia yang dia tempati.

Rintaro adalah satu-satunya orang yang bisa menggunakan alat tersebut secara efektif karena dia mempunyai Reading Steiner. Dia pun selalu berusaha untuk mencapai angka 1% agar dia bisa membuat perubahan yang signifikan.

Garis Dunia Steins;Gate

Dari sekian banyaknya garis dunia yang dilewati Rintaro, ada satu garis dunia yang paling ideal. Garis dunia itu disebut dengan istilah Steins;Gate. Meskipun terkesan keren, Rintaro mengaku bahwa nama tersebut tidak mempunyai arti sama sekali.

Steins;Gate merupakan sebuah garis dunia yang terletak di tengah-tengah dunia alpha dan dunia beta. Di garis dunia tersebut, Rintaro berhasil menyelamatkan Kurisu beserta Mayuri dari kematian. Dunia itulah yang dimimpikan oleh Rintaro di sepanjang petualangannya.

Rintaro berhasil mencapai dunia tersebut dengan cara memalsukan kematian Kurisu. Dia membiarkan momen kematian Kurisu yang penuh dengan darah, tetapi momen itu hanyalah tipuan semata untuk mengelabuhi dirinya di masa lalu.

***

Nah, mungkin itu penjelasan tentang perjalanan waktu di Steins;Gate beserta hal-hal penting yang menyertainya. Mohon maaf apabila ada yang kurang dari penjelasan di atas.

Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan buat kalian yang mungkin masih bingung dengan cerita Steins;Gate. Jangan lupa share artikel ini jika menurut kalian menarik!

Baca juga: 24 Rekomendasi Anime Psikologi Thriller yang Menarik Buat Ditonton

Previous Post Next Post

Contact Form