10 Kematian yang Paling Menyedihkan dalam Cerita Nanatsu no Taizai

Selain menyuguhkan cerita pertempuran yang seru dan menegangkan, cerita Nanatsu no Taizai terkadang berubah menjadi momen yang mengharukan dan emosional, apalagi ketika ada karakter yang mati dalam pertempuran. Kematian mereka juga membawa dampak yang penting bagi karakter lain di dalam cerita.


Pada tulisan ini MogiMogy ingin mengulas daftar kematian yang paling menyedihkan dalam  Nanatsu no Taizai. Siapa sajakah mereka? Langsung aja yuk kita bahas berikut ini!


10. Denzel Liones



Denzel Liones adalah salah satu Ksatria Suci senior di kerajaan Liones sekaligus adik dari Batra Liones. Ia memimpin kelompok Pleiades of The Azure Sky yang turut bertempur melawan anggota 10 Perintah Tuhan.


Dalam pertempuran itu, Denzel mengeluarkan seluruh kekuatannya dan dia sempat membangkitkan Nerobasta dari klan Dewi. Sayangnya, kekuatan Denzel masih kalah dan dia terbunuh dalam pertempuran tersebut. Kematiannya meninggalkan luka yang cukup dalam bagi Batra dan karakter lain, seperti Deathpierce.


9. Zaratras



Kemunculan Zaratras mungkin hanya singkat dalam cerita, tetapi karakter ini menjadi sosok penting di awal-awal cerita. Dia dibunuh dengan cara yang tragis dan Nanatsu no Taizai difitnah atas kematian tersebut. Zaratras sempat bangkit dari kematian berkat kekuatan sihir Melascula.


Zaratras sempat bertemu dengan Elizabeth dan karakter lain. Dia tetap bersikap baik seperti biasa dan tidak menaruh dendam atas kematiannya. Dengan sihir Purge, ia bahkan mengorbankan dirinya untuk mengeluarkan Fraudrin dari tubuh Dreyfus.


8. Derieri



Derieri merupakan salah satu anggota Ten Commandments yang memiliki sifat tomboi dan bar-bar. Awalnya, dia sangat bersemangat dalam peperangan suci yang baru. Namun, semua berbalik setelah Monspeet mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Derieri.


Derieri sangat penasaran dengan perasaan dan kata-kata yang tidak bisa diucapkan oleh Monspeet. Karena itu, dia sempat meminta bantuan Elizabeth dan bertarung bersamanya. Namun, Derieri terbunuh ketika dia berhadapan dengan Mael yang lepas kendali. Setelah kematiannya, Derieri pada akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaannya.


Baca juga: Profil dan Kekuatan 12 Zodiak dalam Hunter x Hunter


7. Nadya



Nadya merupakan putri dari kerajaan Liones yang sempat bertemu dengan boneka Gowther di bawah kastil kerajaan. Mereka kemudian menjalin hubungan yang lebih intim. Tanpa diketahui Gowther, Nadya memiliki penyakit serius yang membuat hidupnya tidak bertahan lama.


Saat mereka berduaan di kamar Nadya, gadis itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dan membuat Gowther patah hati. Dengan polosnya, Gowther merobek dada Nadya dan mencoba memberikan hatinya untuk Nadya. Namun, hal itu menjadi kesalahpahaman hingga Gowther dihukum kerajaan dan mendapat julukan Dosa Nafsu di Nanatsu no Taizai.


6. Drole



Di masa lalu, Drole adalah raja dari para raksasa yang sangat legendaris. Ia sempat bertarung melawan Zeldris 3000 tahun yang lalu. Akan tetapi, Drole berhasil dikalahkan dan dia dipaksa untuk bergabung dengan kelompok Ten Commandments. Ia kemudian bertemu dengan Diane dan membantunya untuk menjadi lebih kuat.


Peran Drole nggak cuman sebatas itu aja. Ketika Ban dan anggota Nanatsu yang lain kesulitan saat berhadapan dengan Chandler, Drole bersama Gloxinia datang untuk membantu mereka. Namun, Drole terbunuh dalam pertarungan itu dan pengorbanannya sangat berarti bagi kelompok Nanatsu no Taizai.


5. Gloxinia



Sama seperti Drole, Gloxinia juga terpaksa bergabung dengan kelompok Ten Commandments. Gloxinia adalah raja pertama dari klan Peri yang sangat kuat. Ia pada akhirnya ikut membantu King dan menjadi mentornya agar King bisa bertambah kuat.


Peran Gloxinia sangat penting dalam cerita karena King belajar banyak dari dirinya untuk menjadi raja Peri yang lebih baik. Sayangnya, Gloxinia ikut tewas saat ia dan Drole mengulur waktu agar kelompok Nanatsu no Taizai bisa melarikan diri.


Baca juga: Seluruh Fullbringer Beserta Kekuatannya dalam Cerita Bleach


4. Helbram



Helbram pada dasarnya sudah tewas di masa lalu. Namun, dia kembali dibangkitkan oleh Hendrickson dengan menggunakan teknik  terlarang milik klan Druid yang disebut Enslavement of Dead. Helbram kemudian melakukan berbagai kejahatan dan dia harus bertarung melawan King.


Helbram sempat dibunuh oleh King dan dibangkitkan lagi oleh Hendrickson. Namun, ia akhirnya dibunuh lagi oleh King dalam pertempuran. Dia meninggalkan helm kesayangannya kepada King sehingga King bisa melihat spirit jiwanya. Yang jelas, kematian Helbram merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi King karena dia adalah sahabat terbaik King.


3. Monspeet



Monspeet mungkin adalah musuh yang berbahaya karena dia merupakan anggota dari Ten Commandments. Namun, dia sebenarnya tidak terlalu peduli tentang peperangan suci karena dia hanya mempedulikan Derieri dan ingin hidup damai bersama perempuan yang dia cintai.


Namun, Monspeet tidak bisa mengungkapkan perasaannya secara jelas melalui kata-kata karena hal itu adalah pantangan bagi Perintah yang ia miliki. Dia pada akhirnys tewas ketika melindungi Derieri dari serangan Estarossa yang sangat kuat dan mematikan.


2. Zhivago



Bagi Ban, Zhivago adalah sosok yang ia anggap sebagai ayahnya sendiri meski Ban tahu bahwa Zhivago bukanlah manusia. Di masa lalu, Zhivago merupakan seorang Beastmen sekaligus pencuri hebat dan dia juga mengajari Ban tentang seni mencuri. Mereka sempat berpisah untuk waktu yang lama hingga akhirnya mereka bertemu kembali.


Dalam reuni yang berlangsung singkat itu, usia Zhivago sudah mulai menua dan ia sempat mengingat masa-masa di waktu yang lalu. Zhivago pada akhirnya tewas kemudian. Namun, pengorbanan Zhivago tidak berhenti di situ. Dalam pertarungan melawan Galand dan Melascula, Zhivago sempat menyelamatkan Ban dengan mengorbankan jiwanya dan memberi celah untuk Ban melarikan diri.


1. Escanor



Kematian dari Escanor merupakan kematian yang paling menyedihkan dalam cerita Nanatsu no Taizai. Escanor adalah rekan yang sangat berharga dan kekuatannya sangat penting bagi kelompok Nanatsu no Taizai untuk memenangkan pertempuran melawan musuh.


Setelah terlalu lama menggunakan kekuatan Shunsine, tubub Escanor pada akhirnya mencapai batasnya. Di sisa waktu yang dia miliki, Escanor menggunakan kekuatan terakhirnya untuk melawan Raja Iblis.


Dia bahkan membakar energi kehidupannya untuk meningkatkan kekuatannya secara drastis. Sebagai ganti dari kekuatan itu, Escanor harus rela kehilangan nyawanya. Namun, dia tidak menyesali keputusan itu karena dia hanya ingin melindungi rekan-rekannya.


Baca juga: Seluruh Iblis yang Muncul dalam Cerita Black Clover

Previous Post Next Post

Contact Form